Pola Asuh Orang Tua
Pola asuh orang tua adalah pola perilaku yang diterapkan
orang tua pada anak dan bersifat relatif konsisten dari waktu ke waktu. Pola
perilaku ini dapat dirasakan oleh anak baik dari segi negatif maupun
positifnya. Berhasil tidaknya orang tua membentuk tingkah laku anak sangat
bergantung kepada bagaimana pola asuh orang tua yang dirasakan anak itu
sendiri.
Menurut Hurlock, 1993 : 37 – 41 pola
asuh orang tua terbagi tiga yaitu :
1. Pola Asuh Demokratis
Pola asuh orang tua ini
memprioritaskan kepentingan anak yang bersifat rasional. Anak diberi kesempatan
untuk mandiri dan mengembangkan kontrol internal, anak diakui secara pribadi
oleh orang tua dan turut dilibatkan dalam pengambilan keputusan ; menetapkan
peraturan serta mengatur kehidupan anak. Orang tua menggunakan hukuman fisik
yang diberikan jika terbukti anak secara sadar menolak melakukan apa yang telah
disetujui bersama, jadi bersifat edukatif.
Orang tua tipe ini bersikap
realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharap yang berlebihan atas
kemampuan anak, memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan
suatu tindakan. Pendekatan kepada anak bersifat hangat.
Profil yang dibentuk dari pola asuh
orang tua Demokratis ini adalah :
- Memiliki rasa percaya diri
- Bersikap bersahabat
- Punya Self Control (mengendalikan diri)
- Bersikap sopan
- Mau bekerja sama
- Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
- Mempunyai tujuan dan arah hidup yang jelas
- Berorientasi pada prestasi
2. Pola Asuh Otoriter
Pola asuh orang tua ini menetapkan
standar mutlak yang harus dituruti, biasanya dibarengi dengan ancaman-ancaman,
anak harus tunduk dan patuh pada kehendak orang tua, pengontrolan orang tua
terhadap sikap anak sangat ketat, hampir tidak pernah memberikan pujian, sering
memberikan hukuman fisik jika terjadi kegagalan memenuhi standar yang
ditetapkan orang tua. Pengendalian tingkah laku melalui kontrol eksternal.
Orang tua tipe ini cenderung
memaksa, memerintah, menghukum, tidak mengenal kompromi dan komunikasi biasanya
satu arah, tidak memerlukan umpan balik dari anaknya.
Profil yang dibentuk dari pola asuh
orang tua Otoriter ini adalah :
- Mudah tersinggung
- Penakut
- Pemurung dan merasa tidak bahagia
- Mudah terpengaruh
- Mudah stress
- Tidak punya masa depan yang jelas
- Tidak bersahabat
3. Pola Asuh Permissive
Pola asuh orang tua ini memberikan
pengawasan yang sangat longgar/tidak cukup pengawasan dari orang tua. Cenderung
tidak menegur atau memperingatkan anak apabila anak sedang dalam bahaya dan
sangat sedikit mendapat bimbingan dari orang tua. Namun, orang tua tipe ini
biasanya bersifat hangat sehingga seringkali disukai anak.
Profil yang dibentuk dari pola asuh
ini adalah :
- Bersifat impulsif dan agresif
- Suka memberontak
- Kurang memiliki rasa percaya diri dan pengendalian diri
- Suka mendominasi
- Tidak jelas arah hidupnya
- Prestasinya rendah
Termasuk orang tua yang manakah
Anda? Pola asuh yang demokratis ternyata bukanlah pola asuh yang terbaik.
Kombinasi dari ketiga pola asuh itu justru adalah yang terbaik. Ada kalanya
anak memerlukan pola asuh yang permissive atau bahkan otoriter. Bagaimanapun
setiap anak adalah unik, mereka mempunyai sikap, perilaku dan kepribadian
mereka sendiri. Anda sebagai orangtualah yang seharusnya mengetahui pola asuh
mana yang terbaik untuk anak-anak Anda, karena orangtualah yang paling memahami
“siapa” anak-anaknya.
sumber http://iniyangbaru.com/pola-asuh-orang-tua-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar