Jumat, 08 November 2013

Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Anak


Pola Asuh Orang Tua


Pola asuh orang tua adalah pola perilaku yang diterapkan orang tua pada anak dan bersifat relatif konsisten dari waktu ke waktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak baik dari segi negatif maupun positifnya. Berhasil tidaknya orang tua membentuk tingkah laku anak sangat bergantung kepada bagaimana pola asuh orang tua yang dirasakan anak itu sendiri.
Menurut Hurlock, 1993 : 37 – 41 pola asuh orang tua terbagi tiga yaitu :
1.  Pola Asuh Demokratis
Pola asuh orang tua ini memprioritaskan kepentingan anak yang bersifat rasional. Anak diberi kesempatan untuk mandiri dan mengembangkan kontrol internal, anak diakui secara pribadi oleh orang tua dan turut dilibatkan dalam pengambilan keputusan ; menetapkan peraturan serta mengatur kehidupan anak. Orang tua menggunakan hukuman fisik yang diberikan jika terbukti anak secara sadar menolak melakukan apa yang telah disetujui bersama, jadi bersifat edukatif.
Orang tua tipe ini bersikap realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharap yang berlebihan atas kemampuan anak, memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan. Pendekatan kepada anak bersifat hangat.
Profil yang dibentuk dari pola asuh orang tua Demokratis ini adalah :
  • Memiliki rasa percaya diri
  • Bersikap bersahabat
  • Punya Self Control (mengendalikan diri)
  • Bersikap sopan
  • Mau bekerja sama
  • Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
  • Mempunyai tujuan dan arah hidup yang jelas
  • Berorientasi pada prestasi


2.  Pola Asuh Otoriter
Pola asuh orang tua ini menetapkan standar mutlak yang harus dituruti, biasanya dibarengi dengan ancaman-ancaman, anak harus tunduk dan patuh pada kehendak orang tua, pengontrolan orang tua terhadap sikap anak sangat ketat, hampir tidak pernah memberikan pujian, sering memberikan hukuman fisik jika terjadi kegagalan memenuhi standar yang ditetapkan orang tua. Pengendalian tingkah laku melalui kontrol eksternal.
Orang tua tipe ini cenderung memaksa, memerintah, menghukum, tidak mengenal kompromi dan komunikasi biasanya satu arah, tidak memerlukan umpan balik dari anaknya.
Profil yang dibentuk dari pola asuh orang tua Otoriter ini adalah :
  • Mudah tersinggung
  • Penakut
  • Pemurung dan merasa tidak bahagia
  • Mudah terpengaruh
  • Mudah stress
  • Tidak punya masa depan yang jelas
  • Tidak bersahabat
3. Pola Asuh Permissive
Pola asuh orang tua ini memberikan pengawasan yang sangat longgar/tidak cukup pengawasan dari orang tua. Cenderung tidak menegur atau memperingatkan anak apabila anak sedang dalam bahaya dan sangat sedikit mendapat bimbingan dari orang tua. Namun, orang tua tipe ini biasanya bersifat hangat sehingga seringkali disukai anak.
Profil yang dibentuk dari pola asuh ini adalah :
  • Bersifat impulsif dan agresif
  • Suka memberontak
  • Kurang memiliki rasa percaya diri dan pengendalian diri
  • Suka mendominasi
  • Tidak jelas arah hidupnya
  • Prestasinya rendah
Termasuk orang tua yang manakah Anda? Pola asuh yang demokratis ternyata bukanlah pola asuh yang terbaik. Kombinasi dari ketiga pola asuh itu justru adalah yang terbaik. Ada kalanya anak memerlukan pola asuh yang permissive atau bahkan otoriter. Bagaimanapun setiap anak adalah unik, mereka mempunyai sikap, perilaku dan kepribadian mereka sendiri. Anda sebagai orangtualah yang seharusnya mengetahui pola asuh mana yang terbaik untuk anak-anak Anda, karena orangtualah yang paling memahami “siapa” anak-anaknya.



sumber http://iniyangbaru.com/pola-asuh-orang-tua-2/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Naruto Uzumaki Shoulder Pump