MAKALAH JARINGAN KOMPUTER
KELOMPOK 3 :
ANNISA NURUL
ERZA MUHTI SULISTYA
INNOCYNTIA RIVENSKA
NIMAS NANDALIAN
SARAH SHINTIA
UPIK MARDIYANI
KELAS : 2IA25
INNOCYNTIA RIVENSKA
NIMAS NANDALIAN
SARAH SHINTIA
UPIK MARDIYANI
KELAS : 2IA25
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
JARINGAN KOMPUTER
1.
Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan
komputer adalah jaringan yang digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat
komputer dalam sebuah ruang lingkup teknologi. Artinya, dalam jaringan
komputer, ada sekumpulan alat komputer termasuk hardware tambahan. Dari
beberapa komponen tadi, jaringan komputer bertugas untuk menghubungkannya satu
sama lain.
Tujuan
utama dari didirikannya jaringan komputer adalah untuk bertukar data dan
informasi. Biasanya, perusahaan besar menggunakannya untuk kepentingan internal
perusahaan agar berkembang. Baca juga pengertian dan fungsi printer.
2. Manfaat Jaringan Komputer
a. Untuk
berbagi sumber daya, termasuk data dan informasi penting.
b. Untuk
memudahkan anggota dalam komunikasi antar anggota.
c. Untuk
mengakses informasi secara bersamaan dan cepat.
d. Untuk
memperluas pendayagunaan perangkat sistem operasi.
e. Untuk
mempermudah manajemen komputer.
Berikut ini merupakan jenis-jenis
jaringan berdasarkan jangkauannya.
1. Local
Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan
jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai
beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau
pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan
saling bertukar informasi.
LAN
seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional
beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan
delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang
kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai
ratusan megabit/detik.
Gambar II.1 Dua jenis jaringan
broadcast. (a) Bus. (b) Ring
Terdapat beberapa macam topologi
yang dapat digunakan pada LAN broadcast. Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara
topologi-topologi yang ada. Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu
saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin
lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah
terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirimkan secara
bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Mekanisme pengatur dapat
berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet
merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang
beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet
dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih
bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu tunggu
yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.
Sistem
broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke daerah
sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi
ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan
seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast
lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke
ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang beroperasi
pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya,
jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis
alokasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan
algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast
hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan
kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada
saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung
mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).
Metoda
alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun
terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah
entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran
berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan
membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi
channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus
dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
Keuntungan Jaringan LAN :
1.
Pertukaran file dapat dilakukan dengan
mudah (File Sharing).
2.
Pemakaian printer dapat dilakukan oleh
semua client (Printer Sharing).
3.
File-file data dapat disimpan pada
server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi
sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi
perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
4.
File data yang keluar/masuk dari/ke
server dapat di kontrol.
5.
Proses backup data menjadi lebih mudah
dan cepat.
Kelemahan Jaringan LAN :
1. Instrumentasi tidak sederhana.
2. Ada kemungkinan password dapat
ditembus.
3. Perlu pengendali pemakain software.
4. Software harus dirancang untuk multi
user.
5. Semua layer model OSI harus
dilaksanakan (protokol/aturan yang digunakan).
2. Metropolitan
Area Network (MAN)
Metropolitan
Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN
dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan
untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data
dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN
hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching,
yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya
elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai
kategori khusus adalah telah ditentukannya standar untuk MAN, dan standar ini
sekarang sedang diimplementasikan. Standar tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus)
atau 802.6 menurut standar IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional
dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar 1.1 Setiap
bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi.
Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim
menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus yang
berada di bawah.
Gambar
II.3 Arsitektur MAN DQDB
Keuntungan Jaringan MAN :
1.
cakupan wilayah jaringan lebih
luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi lebih efisien
2.
mempermudah dalam hal berbisnis
3.
keamanan dalam jaringan menjadi
lebih baik.
Kerugian
Jaringan MAN :
1.
lebih banyak menggunakan biaya
operasional
2.
dapat menjadi target operasi oleh
para Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi
3.
untuk memperbaiki jaringan MAN
diperlukan waktu yang cukup lama.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area
Network
(WAN) mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara
atau benua.WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan
program-program aplikasi.
Kita akan mengikuti penggunaan
tradisional dan menyebut mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System
kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah
subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan
dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi
pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi
murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan
jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana. Pada
sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan
elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk)
memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
Element
switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua
kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching
harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak
ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat
bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system,
data switching exchange dan sebagainya.
GambarII.4 Hubungan antara host-host dengan subnet
Sebagai istilah
generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router. Tapi
perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan
terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.2 setiap
host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam
beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah
router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk
subnet.
Istilah
subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router
dan saluran-saluran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan.
Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan
dengan pengalamatan jaringan.
Pada
sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran
telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak
mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus
berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket
dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau
lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai
saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
Gambar II.4
Bebarapa topologi subnet untuk poin-to-point .
(a)Bintang
(b)Cincin (c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi (f)Sembarang.
Subnet
yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point,
store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang
menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di
dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah
pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.3 menjelaskan beberapa
kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN
umumnya bertopologi tak menentu.
Keuntungan
Jaringan WAN.
1. Server kantor pusat dapat berfungsi
sebagai bank data dari kantor cabang.
2.
Access
antar computer berlangsung cepat dan mudah .
3. Dokumen/File yang biasanya
dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan
Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif
murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
4. Pooling Data dan Updating Data antar
kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
5.
Dapat
Memback up Data pada computer lain tanpa harus membongkar hardisk.
Kelemahan
Jaringan WAN :
1. Biaya
operasional mahal dan umumnya lambat.
2. Memerlukan
Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat
mengganggu jaringan ini.
3. Menyiapkan
jaringan bisa menjadi pengalaman yang sangat mahal dan rumit. Semakin besar
jaringan semakin mahal harganya.
4. Rentan
terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.
DAFTAR PUSTAKA :
Wahana computer.2010. Membangun Jaringan
Komputer dan internet. Jakarta:Mediakita.